S
|
halat
tarawih di musim pandemi ini membawa dampak positif yang sangat luar biasa.
Jika tarawih sebelumnya sering meninggalkan anak istri untuk melaksanakan
jadwal yang telah ditetapkan oleh beberapa pengurus masjid/mushalla, maka
tarawih kali ini dikontrak sebulan full oleh keluarga.
Saat
ini kita sering berada di rumah bersama keluarga tercinta, mulai dari shalat
berjamaah 5 waktu, makan sahur, shalat tarawih, tadarrus al Qur’an dan berbuka
bersama. Inilah salah satu hikmah yang diberikan Allah swt dengan diturunkannya
wabah virus corona ini.
Baru
kali ini saya merasakan menjadi imam shalat 5 waktu merangkap imam tarawih
selama 30 hari full tanpa ada yang menggantikan. Dengan demikian, mudah-mudahan
ada nilai tambah mendapatkan pahala lebih menjadi imam shalat.
Apa
sesungguhnya hikmah adanya pandemi ini sampai akhir Ramadhan bahkan mengiringi
‘id fitri. Setiap orang tentunya akan merasakan hikmah yang berbeda-berbeda.
Namun, saya pribadi merasakan Ramadhan kali ini menjadi pengingat dari Alah
agar kita lebih dekat dengan keluarga.
Ramadhan
kali ini banyak yang saya kerjakan, antara lain: mengontrol dan mengelola
pembelajaran jarak jauh MI Nurul Jannah NW Ampenan menggunakan WA dan
selainnya; mengimami shalat 5 waktu dan shalat tarawih di rumah bersama
keluarga, mengikuti kegiatan webinar dan workshop yang diadakan oleh IGI
beberapa daerah di Indonesia; mengikuti kegiatan menulis yang diadakan oleh
PGRI; dan masih banyak hal-hal lainnya yang tidak dapat saya ungkapkan disini.
Terlalu
sering berada di rumah bagi sebagian orang menyebbakan penghasilannya menjadi
berkurang. Namun, bagi saya pribadi tidak demikian halnya. Allah swt memberikan
ketentuan yang berbeda saat keluarga saya diberikan amanah untuk menjadi
pemimpin di salah satu lembaga pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar