T
|
anggal
30 Ramadhan 1441 H/23 Mei 2020 M yang jatuh pada hari sabtu merupakan hari
terakhir Ramadhan. Siapapun dia, jika ditinggal oleh yang dicintainya pasti
akan merasakan sedih yang tidak terhingga. Demikian halnya dengan kepergian
Ramadhan tahun ini meninggalkan duka nestapa yang mendalam. Ditambah lagi dengan adanya wabah
virus corona yang masih menyelimuti kita semua sampai dengan detik-detik
datangnya ‘idul fitri.
Lebaran
kali ini merupakan lebaran yang pertama dan mudah-mudahan sekaligus yang
terakhir bersama corona maupun wabah-wabah yang lainnya karena lebaran ini
serba terbatas dan dibatasi. Bagaimana tidak, lebaran pada tahun-tahun
sebelumnya sangat leluasa dilakukan dimanapun tempat yang semestinya dan
bersama siapapun yang boleh melakukannya. Tetapi, lebaran kali ini betul-betul
dibatasi dengan ketentuan dan protokol yang sudah ditentukan.
Bahkan,
di beberapa daerah ada yang melakukan ‘id fitri di rumah saja bersama keluarga
dengan tata cara yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang, yaitu MUI. Semua
itu diterapkan oleh pemerintah dengan tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk
memutus rantai penyebaran virus corona ini.
Namun,
bagaimanapun mulia niat pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus tersebut
jika tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat, maka hal itu tidak akan
memberikan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, selaku masyarakat seharusnya
taat terhadap aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak-pihak
terkait yang memiliki otoritas keilmuan mumpuni dan tidak diragukan lagi.
Merenungi
lebaran kali ini yang sangat berbeda, mudah-mudahan kita mendapatkan kekuatan
dan hikmah dari kejadian yang kita alami saat ini. Mudah-mudahan kepergian Ramadhan
dan corona kali ini berbeda. Kepergian Ramadhan untuk diharapkan kedatangannya
kembali sedangkan kepergian corona untuk selama-lamanya.
0 komentar:
Posting Komentar