Minggu, 24 Mei 2020

Potret Ketakwaan




S
ejenak saya mengajak kita semua untuk flashback ke zaman Rasulullah saw, dimana pada waktu itu para sahabat ra masih meminum khamer. Bahkan, untuk mengharamkan khamer tersebut dibutuhkan tiga tahapan. Pertama, awalnya khamer dibolehkan. Hal ini terdapat dalam QS. An Nahl: 67, “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan”. Kedua, turun ayat untuk menjauhkan khamer karena mudaratnya lebih besar dibanding maslahatnya. Hal ini terdapat dalam QS. Al Baqarah: 219, Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi. Katakanlah: “pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Ketiga, khamer diharamkan secara tegas. Hal ini terdapat dalam QS. Al Maidah: 90, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) kamer, berjudi, (berkoran untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”.
Dan ketika turun ayat tentang pengharaman khamer secara mutlak, maka sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik, ketika itu ayah tirinya Abu Thalhah bersama Abu Ubaidah dan Ubay bin Ka’ab sedang duduk dan Anas menuangkan khamer untuk mereka. Namun, disampaikan kepada mereka bahwa khamer telah diharamkan, seketika Abu Thalhah berkata kepada Anas bin Malik, “Berdirilah wahai Anas dn tumpahkanlah khamer ini, maka sayapun menumpahkannya”. (HR. Bukhari).
Itulah potret ketakwaan yang dipertontonkan oleh para sahabat. Ketakwaan yang menghasilkan sikap istijabah, yaitu sigap dan cepat menjalankan syariat Allah swt. Lalu timbul pertanyaan kepada kita, apakah Ramadhan sudah mampu memperbaiki istijabah kita terhadap wahyu? Tentu, kita sendiri yang akan menjawabnya dengan perubahan sikap dan tingkah laku pasca Ramadhan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Download Buku Kumpulan Materi Ceramah dan Khutbah Ramadhan

   Sambut Ramadan 1445 H, Kementerian Agama merilis buku Syiar Ramadhan Mempererat Persaudaraan. Buku ini memuat sejumlah materi Kuliah Tuju...