Sabtu, 02 Mei 2020

Menciptakan Pola Belajar Efektif dari Rumah


Menciptakan Pola Belajar Efektif dari Rumah

Situasi dan kondisi wabah virus covid-19 ini membuat kehidupan manusia pada umumnya sedang dihadapkan pada situasi yang di luar perhitungan, membuat proses pembelajaran tidak bisa dilakukan di sekolah/madrasah. Proes pendidikan yang biasanya mengandalkan proses pembelajaran di kelas, kini harus dilakukan secara jarak jauh melalui proses belajar di rumah secara daring. Pembelajaran jarak jauh harus merubah paradigma guru untuk tidak terpaku pada proses belajar di kelas dan kreatif menerapkan proses pembelajaran. Guru harus secara taktis merespon situasi ini dengan tetap menjaga motivasi para siswa untuk belajar walau melalui proses pembelajaran jarak jauh, agar tercipta generasi muda yang siap menghadapi masa depan dan menjadi generasi yang lebih baik. 
Bagi Bapak/Ibu guru atau siapa saja yang berniat mengisi waktu bekerja di rumah dengan muatan yang sangat bermanfaat untuk bekerja terutama yang berkecimpung dalam bidang pendidikan karena PGRI dan IGI banyak mengadakan kegiatan secara online dalam beberapa seminar dan lebih-lebih dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional tanggal 2 Mei 2020. Adapun informasi tentang kegiatan seminar dan model seminar atau lainnya silahkan menghubungi nara hubung pada beberapa poster yang ada.
Hal terbaik yang kita lakukan saat ini adalah berdiam diri di rumah, termasuk menjalankan segala macam ibadah yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan dan ibadah lainnya hendaknya dilakukan secara ikhlas di rumah bersama keluarga. Keharusan berada di rumah membuat anak-anak di sebagian daerah di Indonesia belajar dari rumah atau secara daring. Hal tesebut dilakukan dengan tujuan agar para siswa tetap terbiasa belajar dan menjaga keteraturan. Dengan keteraturan itu, diharapkan anak-anak ketika masuk sekolah kembali semangat belajarnya tidak padam dan materi pembelajaran tidak tertinggal. Namun, konsep belajar dari rumah secara daring belum sepenuhnya bisa dipraktikkan secara optimal oleh murid atau guru.
Adapun terkait fatwa, himbauan, bahkan keputusan bersama antara eksekutif, legislatif, dan MUI di beberapa daerah yang melakukan pembatasan bahkan penutupan sementara untuk tidak melakukan kegiatan ibadah berjama’ah dan pengajian di masjid atau mushola lebih-lebih di bulan Ramadhan yang merupakan bulan ibdah bukanlah untuk menjauhkan umat muslim dari masjid. Tetapi justru ini sebagai ikhtiar menjemput takdir Allah yang lain.
Apapun pangkat dan jabatan kita, di antara hal-hal yang dapat kita lakukan sebagai seorang muslim dan sekaligus bagian dari anggota masyarakat dalam pencegahan wabah virus corona ini adalah sebagai berikut: pertama dan paling utama, yakni memperkuat dan mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan menuntunkan kita pada sikap hidup yang optimis dan yakin akan pertolongan Allah. Seorang muslim yang istiqomah dalam iman kepada Allah, maka akan ditiadakan rasa takut dalam dirinya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Fusshilat ayat 30. Hal selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah mengisolasi diri, menahan diri untuk tidak beraktifitas dengan banyak orang. Hal ini sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR. Bukhari)
Hadits ini mengajarkan bahwa kita harus berusaha menghindari keburukan yang mungkin terjadi dari suatu wabah yang sedang berkembang di suatu wilayah. Mengisolasi dan menahan diri untuk tidak bertemu dengan orang banyak dan atau untuk tidak bepergian, terlebih ke daerah yang endemic merupakan suatu pilihan yang harus diambil oleh setiap muslim. Dengan kata lain, sebagai seorang muslim dituntut untuk mampu melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sehingga dapat mengurangi resiko bencana, terutama terkait korban manusia. Mudah-mudahan wabah ini segera berakhir sehingga kita semua bisa melaksanakan segala macam aktivitas sesuai dengan tugas dan profesi masing-masing sebagaimana biasanya.



1 komentar:

Download Buku Kumpulan Materi Ceramah dan Khutbah Ramadhan

   Sambut Ramadan 1445 H, Kementerian Agama merilis buku Syiar Ramadhan Mempererat Persaudaraan. Buku ini memuat sejumlah materi Kuliah Tuju...